Peran keluarga dalam membangun generasi dambaan
Peran keluarga Dalam Membangun generasi dambaan - Sulit sekali saat ini menemukan sosok pemimpin yang memiliki keriteria adil, dan kapabel dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai kepala negara.
Pemimpin yang adil adalah yang mampu menjalankan semua kewajiban dan meninggalkan larangannya dalam berhubungannya dengan Sang Pencita-Nya, dirinya sendiri dan terhadap sesama manusia. Seorang pemimpin yang memiliki aqidah kuat, terjaga ibadahnya, akhlaknya terpuji, dapat menjaga makanan, minuman dan pakaiannya, serta selalu memenuhi kebutuhan rakyatnya dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan hukum Islam.
Pemimpin yang kapabel adalah yang memiliki sifat dasar pemimpin yang memadai, yaitu pemimpin yang memiliki sifat antara lain: empati, peduli terhadap rakyat, terbuka, tegas, sabar dan berani dalam mengambil keputusan. Selain itu pemimpin kapabel memiliki kemampuan mengorganisasi dan memimpin sebuah negara. Membentuk pemimpin yang demikian bukanlah perkara yang tidak mungkin direalisasikan, meski untuk itu membutuhkan upaya yang cukup besar dan merupakan pekerjaan yang cukup berat. Lebih-lebih dalam kondisi saat ini, dimana kehidupan kaum Muslimin tidak lagi diatur oleh syariat Islam.
untuk mewujudkan pemimpin yang memiliki keriteria di atas, di perlukan proses pendidikan dan pembinaan. Proses ini terjadi sepanjang kehidupan manusia karena pendidikan adalah kegiatan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan alam semesta sebagai tempat, sarana dan materi pendidikannya. Pendidikan tidak hanya dilakukan di saat seseorang menduduki bangku sekolah namun sejak ia dilahirkan hingga menghadap Allah SWT. Dalam hal ini, keluarga dalam pendidikan adalah sebagai lingkungan pertama bagi calon pemimpin yang memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan proses pendidikan agar terwujud seorang pemimpin yang handal.
itulah Peran keluarga Dalam Membentuk Pemimpin Dambaan Umat
Pemimpin yang adil adalah yang mampu menjalankan semua kewajiban dan meninggalkan larangannya dalam berhubungannya dengan Sang Pencita-Nya, dirinya sendiri dan terhadap sesama manusia. Seorang pemimpin yang memiliki aqidah kuat, terjaga ibadahnya, akhlaknya terpuji, dapat menjaga makanan, minuman dan pakaiannya, serta selalu memenuhi kebutuhan rakyatnya dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan hukum Islam.
Pemimpin yang kapabel adalah yang memiliki sifat dasar pemimpin yang memadai, yaitu pemimpin yang memiliki sifat antara lain: empati, peduli terhadap rakyat, terbuka, tegas, sabar dan berani dalam mengambil keputusan. Selain itu pemimpin kapabel memiliki kemampuan mengorganisasi dan memimpin sebuah negara. Membentuk pemimpin yang demikian bukanlah perkara yang tidak mungkin direalisasikan, meski untuk itu membutuhkan upaya yang cukup besar dan merupakan pekerjaan yang cukup berat. Lebih-lebih dalam kondisi saat ini, dimana kehidupan kaum Muslimin tidak lagi diatur oleh syariat Islam.
untuk mewujudkan pemimpin yang memiliki keriteria di atas, di perlukan proses pendidikan dan pembinaan. Proses ini terjadi sepanjang kehidupan manusia karena pendidikan adalah kegiatan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan alam semesta sebagai tempat, sarana dan materi pendidikannya. Pendidikan tidak hanya dilakukan di saat seseorang menduduki bangku sekolah namun sejak ia dilahirkan hingga menghadap Allah SWT. Dalam hal ini, keluarga dalam pendidikan adalah sebagai lingkungan pertama bagi calon pemimpin yang memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan proses pendidikan agar terwujud seorang pemimpin yang handal.
itulah Peran keluarga Dalam Membentuk Pemimpin Dambaan Umat
Peran keluarga dalam membangun generasi dambaan
Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
SHARE info ini. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893) Dengan cara klik tombol di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar